Tekno Gnews Berita Teknologi Dunia dan Informasi Penting Lainnya
Teknognews.com – Halo sahabat teknognews, artikel kali ini tim teknognews.com akan mengulas tentang program MBKM Studi/Proyek Independen oleh Dosen Pembimbing Bapak Syahranuddin., SH., MH. Dosen Prodi Ilmu Hukum Fakultas Sosial Sains Universitas Pembangunan Panca Budi ke Kantor Hukum Nasht & Partner dengan peserta mahasiswi atas nama Lusy Ayumas NPM 2116000004, Kharisma Preety Queen Cindai Br Panjaitan NPM 2116000063, Nadia Friska Br Tarigan NPM 2116000153 dan Nabila Putri Aprilia Br Gultom NPM 2116000172.
Dalam era pendidikan yang semakin berkembang, universitas-universitas di Indonesia terus berupaya untuk memberikan pengalaman belajar yang beragam kepada mahasiswi mereka. Salah satu upaya yang diambil adalah melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswi untuk mengembangkan diri mereka di luar lingkungan kampus.
Di tengah semangat ini, Fakultas Sosial Sains Universitas Pembangunan Panca Budi, Prodi Ilmu Hukum, telah mengambil langkah inovatif dengan mengikuti Program MBKM Studi/Proyek Independen yang merupakan salah satu program dari Kementerian Pendidikan. Program ini dipandu oleh Dosen Pembimbing Bapak Syahranuddin, SH., MH., yang sudah memiliki pengalaman dalam pengajaran dan praktik hukum.
Sebagai dosen Prodi Ilmu Hukum Bapak Syahranuddin telah membimbing beberapa proyek akademik yang berhasil. Dengan memanfaatkan jaringan kerja yang salah satunya dengan Kantor Hukum Nasht & Partner, beliau membawa pengalaman praktik langsung ke dalam lingkungan akademik dan dunia praktik.
Di mulai dari pengantaran mahasiswi
Pada tanggal 15 November 2023 dalam kerangka Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswi Prodi Ilmu Hukum Fakultas Sosial Sains Universitas Pembangunan Panca Budi dipilih untuk mengikuti Program MBKM Studi/Proyek Independen, yang memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan wawasan praktis dalam dunia hukum. Program ini di mulai dari tanggal 15 November 2023 – 6 Maret 2024.
Pada awal kegiatan mahasiswi peserta MBKM aktif mengikuti kegiatan dan praktek hukum bersama tim Kantor Hukum Nasht & Partner. Selanjutnya Dosen Pembimbing mendampingi mahasiswi untuk melakukan supervisi ke PN Medan.
Dosen Pembimbing melakukan supervisi bersama mahasiswi ke PN Medan. Terlihat wajah-wajah penuh semangat dan antusiasme, menandakan kesadaran akan pentingnya pengalaman yang akan mereka dapatkan. Dosen Pembimbing mereka, Bapak Syahranuddin, SH., MH., serta tim dari Kantor Hukum Nasht & Partner, mereka memulai belajar dan melihat praktek lapangan secara langsung teknik beracara hukum pidana.
Perjalanan menuju PN Medan tidak hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga merupakan momen refleksi dan persiapan mental bagi mahasiswi. Mereka berdiskusi tentang harapan, kekhawatiran, dan tujuan mereka selama kunjungan di pengadilan. Diskusi tersebut mencerminkan komitmen mereka untuk mengambil setiap peluang yang ada untuk belajar dan berkembang dalam bidang hukum.
Tiba di PN Medan, para mahasiswi dan dosen disambut oleh staf PN Medan yang telah menyiapkan agenda kunjungan. Pertama-tama mahasiswi diminta untuk meninggalkan tanda pengenal diri yaitu KTP, lalu setelah itu diajak untuk mengamati langsung proses persidangan di salah satu ruang sidang. Mereka memperhatikan dengan seksama setiap detail persidangan, dari pembacaan tuntutan hingga penutupan sidang, yang memberi mereka gambaran yang jelas tentang sistem peradilan pidana di Indonesia.
Setelah hari yang penuh dengan pengalaman berharga, saatnya bagi mahasiswi untuk kembali ke Kantor Hukum Nasht untuk beraktifitas seperti biasa. Mereka tidak hanya membawa pulang pengetahuan baru, tetapi juga memperoleh keterampilan dan wawasan dibidang praktek peradilan. Perjalanan ini telah membuka mata mereka terhadap kompleksitas dan relevansi hukum dalam kehidupan sehari-hari, serta memperkuat tekad mereka untuk terus belajar dan berkembang dalam bidang ini.
Setelah kurang lebih 3 bulan, sudah saatnya mahasiswi untuk kembali kekampus yaitu Universitas Pembangunan Panca Budi. Syahranuddin., SH., MH. selaku Dosen Pembimbing menyiapkan waktu untuk melakukan penjemputan mahasiswi peserta MBKM.
Penjemputan kembali ke universitas oleh Dosen Pembimbing dari Kantor Hukum Nasht & Partner menjadi penutup selesainya program MBKM tersebut. Dengan rasa syukur dan kepuasan, para mahasiswi kembali ke kampus, membawa dengan mereka kenangan indah dan wawasan yang akan membentuk pondasi bagi masa depan mereka dalam dunia hukum. Program MBKM ini merupakan langkah penting dalam perjalanan pembelajaran mereka yang tak berujung dalam meraih ilmu pengetahuan dan pengalaman praktis khususnya dibidang Hukum Acara Pidana.
Adapun harapan yang di peroleh dengan adanya Program MBKM Studi/Proyek Independen ini :
Program MBKM Studi/Proyek Independen ini menawarkan kepada mahasiswi kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan praktik hukum di Kantor Hukum Nasht & Partner. Dengan bimbingan dari Bapak Syahranuddin dan tim di kantor hukum, mahasiswi dapat mengalami secara langsung bagaimana teori hukum diterapkan dalam praktik sehari-hari.
Salah satu keunggulan utama dari program ini adalah kombinasi antara pembelajaran akademik dan pengalaman praktik. Mahasiswi tidak hanya belajar dari buku teks dan kuliah, tetapi juga dari pengalaman langsung di lapangan. Mereka diajak untuk mengasah keterampilan mereka dalam menganalisis kasus, menyusun strategi hukum, dan berkomunikasi dengan klien.
Selain itu, program ini juga memberikan manfaat bagi Kantor Hukum Nasht & Partner. Dengan melibatkan mahasiswa/i dalam proyek-proyek hukum yang nyata, kantor hukum dapat mendapatkan pandangan baru dan ide-ide segar dari generasi muda. Ini juga merupakan peluang bagi kantor hukum untuk berperan aktif dalam membentuk dan mendukung perkembangan akademik di Indonesia.
Melalui Program MBKM Studi/Proyek Independen ini, Fakultas Sosial Sains Universitas Pembangunan Panca Budi telah menunjukkan komitmennya untuk memberikan pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa/i mereka. Dengan dukungan dari Dosen Pembimbing seperti Bapak Syahranuddin, SH., MH., mahasiswa/i di bidang Ilmu Hukum dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang praktik hukum yang sebenarnya, serta mempersiapkan diri mereka untuk menjadi profesional yang kompeten di masa depan.
Tidak hanya itu, partisipasi mahasiswa/i dalam program ini juga membantu mereka membangun jejaring profesional yang kuat. Melalui interaksi langsung dengan praktisi hukum di Kantor Hukum Nasht & Partner, mahasiswa/i memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan mereka dan memperoleh wawasan tentang berbagai jalur karier yang tersedia dalam dunia hukum.
Selain memberikan manfaat akademik dan profesional, Program MBKM Studi/Proyek Independen juga dapat menjadi dorongan bagi pengembangan bakat dan minat individu mahasiswa/i. Dengan memungkinkan mereka untuk fokus pada topik atau bidang hukum tertentu yang sesuai dengan minat dan aspirasi mereka, program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi mereka secara pribadi dan profesional.
Secara keseluruhan, Program MBKM Studi/Proyek Independen di Kantor Hukum Nasht & Partner di bawah bimbingan Bapak Syahranuddin, SH., MH., merupakan inisiatif yang sangat bernilai dan berpotensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan menggabungkan teori dengan praktik, program ini tidak hanya mempersiapkan mahasiswa/i untuk tantangan dunia nyata, tetapi juga membantu mereka menjadi individu yang lebih berpengalaman, berkompeten, dan siap bersaing di pasar kerja global yang semakin kompleks.
Tidak hanya itu, partisipasi mahasiswa/i dalam program ini juga membantu mereka membangun jejaring profesional yang kuat. Melalui interaksi langsung dengan praktisi hukum di Kantor Hukum Nasht & Partner, mahasiswa/i memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan mereka dan memperoleh wawasan tentang berbagai jalur karier yang tersedia dalam dunia hukum.
Kesuksesan Program MBKM Studi/Proyek Independen Prodi Ilmu Hukum Fakultas Sosial Sains Universitas Pembangunan Panca Budi Medan di Kantor Hukum Nasht & Partner juga menegaskan bahwa pendidikan tinggi tidak harus terbatas pada kelas dan teori saja. Dengan memperkenalkan pengalaman praktik yang konkret ke dalam kurikulum, universitas memberikan wadah yang ideal bagi mahasiswa/i untuk mengintegrasikan teori dengan praktik, sehingga menciptakan lulusan yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga siap bertindak di dunia nyata.
Sebagai langkah maju dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berorientasi pada hasil, Program MBKM Studi/Proyek Independen di Kantor Hukum Nasht & Partner membuka pintu bagi kolaborasi lebih lanjut antara dunia akademik dan industri. Dengan demikian, hal ini tidak hanya menguntungkan bagi mahasiswa/i dan lembaga pendidikan, tetapi juga bagi praktisi hukum dan masyarakat secara keseluruhan.
Diharapkan bahwa keberhasilan program ini akan menjadi contoh yang menginspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk meluncurkan inisiatif serupa. Melalui kolaborasi antara universitas dan sektor industri, kita dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih dinamis, relevan, dan responsif terhadap kebutuhan zaman.
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat, silahkan cek artikel menarik lainnya, terima kasih.